Label

Human the Online in Here ....

Rabu, 14 Maret 2012

7 Penyebab Kinerja Komputer dan Laptop Melambat

Ketika komputer kita terkena malware ( virus, worm, trojan, dan sejenisnya), sudah hampir dapat dipastikan bahwa kinerja okmputer akan lambat. Virus akan sering menggunakan sumber daya komputer baik RAM atau CPU, termasuk juga senantiasa memantau aktivitas komputer. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap kinerja aplikasi lain. Solusi untuk mencegah ini bagi pengguna Windows adalah menginstall Antivirus dan tidak hanya berhenti disitu saja, tetapi rutin update antivirus tersebut. Jadwalkan paling tidak seminggu sekali jika komputer tidak online. Berikut 7 Penyebab Kinerja Komputer Melambat, yaitu :

1. Spyware, Adware dan Sejenisnya
Jika kita sering menggunakan komputer untuk ber-internet, jika tidak berhati-hati ada kemungkinan komputer bisa terkena spyware. Efeknya mungkin tidak begitu besar dengan kinerja komputer, tetapi bisa berpengaruh pada akses internet, dan berbagai hal yang menganggu kenyamanan berinternet dan yang lebih buruk, data-data penting (user, password, account dll) kita bisa di ketahui oleh si pembuat spyware ini. Solusi bisa menginstall Anti-spyware yang juga senantiasa update, hanya perlu dipilah-pilah mana yang tidak banyak menggunakan sumber saya (resources) komputer kita, karena tidak jarang Antispyware ini menggunakan CPU dan Memory yang cukup besar. Jika antivirus sudah menyertakan, kita tidak perlu menambah. Atau gunakan versi portable, dan scan dari spyware secara berkala saja.

2. Banyaknya Aplikasi Berjalan di Belakang
Semakin banyak komputer kita dengan software, biasanya akan semakin memperlambat kinerja komputer, meskipun pengaruhnya ada yang relatif kecil dan ada yang besar. Penting untuk diketahui ketika menginstall software, cek apakah ada aplikasi yang senantiasa berjalan di belakang. Hal ini bisa di ketahui dengan program seperti Autoruns. Solusi dalam hal ini adalah menggunakan sofware yang penting saja, pilih satu software jika ada beberapa software sejenis atau mempunyai fitur hampir sama dan jika ada versi Portable-nya maka bisa menjadi alternatif. Untuk mengurangi program yang berjalan di background, gunakan Autoruns, dan non aktifkan aplikasi background yang tidak penting. Untuk mengatahui apakah aplikasi yang di install akan menjalankan program di belakang, install software seperti WinPatrol.

3. Hard disk (HDD) Yang Sudah Berumur
Ketika komputer kita masih menggunakan Hardisk yang sudah cukup lama (tua), mungkin lebih dari 5 tahun, maka kinerja komputer bisa semakin lambat. Untuk mengecek, kita bisa menggunakan software gratis HDD Tune dan sejenisnya (baca artikel: Periksa Kondisi Hard Disk Komputer Anda). HDD SATA normal biasanya rata-rata akses read (baca) sekitar 70 – 90 MB/s. Jika misal rata-rata akses HDD dibawah 50 MB/s maka kinerja biasanya akan terasa lambat. Solusi ketika hardisk sudah sangat lambat, mungkin bisa dicoba dengan full format (awas, backup data terlebih dahulu). Meskipun untuk hardisk tua hal ini biasanya tidak akan banyak membantu, sehingga yang paling baik adalah dengan mengganti hardisk baru, dan jika masih ingin menggunakan hardisk lama, gunakan sebagai secondary hardisk saja.

4. RAM Memori Yang Kecil
Banyak sedikitnya jumlah RAM/Memori yang kita gunakan memang tidak bisa dibuat standard sama untuk satu komputer dengan komputer lain atau bahkan sistem operasi. Meskipun ketika akan menginstall Windows, ada spesifikasi minimal RAM, tetapi jenis aplikasi yang kita gunakan juga harus diperhitungkan. Untuk mengecek, buka saja Task Manager dan di bagian Performance periksa PF Usage dan juga Physical Memory yang menunjukkan total Memory fisik (RAM) dan sisa tersedia (Available). Jika kita tidak sedang menjalankan aplikasi apapun, tetapi sisa RAM tidak lebih dari setengahnya, biasanya kinerja komputer akan lambat, maka harus diperiksa aplikasi apa saja yang menggunakan banyak memory (RAM), secara umum bisa dicek di tab Process, kolom Mem Usage. Jika memang RAM kita pas-pasan (misal windows XP dengan RAM 512 MB atau kurang, windows 7 dengan 1 GB RAM), maka solusinya termurah adalah mengurangi aplikasi yang banyak memakan memory. Solusi terbaik adalah Upgrade memory (RAM) (baca: Mengenal apa itu RAM ).

5. Konflik Aplikasi Atau Program Yang di Install
Tidak jarang dua aplikasi dalam kategori yang sama bisa berakibat terjadinya konflik, yang semakin memperlambat kinerja komputer. Tanda-tanda terjadi konflik adakan komputer yang bermasalah setelah kita menginstall suatu software, padahal sebelumnya tidak ada masalah. Yang sering terjadi konflik biasanya di kategori software security, semisal antivirus. Misalnya kita menggunakan 2 antivirus atau lebih. Meskipun beberapa antivirus bisa berjalan bersamaan, tetapi tetap tidak direkomendasikan, kecuali untuk pengguna ahli atau untuk ujicoba. Belum lagi ketika masih harus menginstall software security lainnya. Jika ada alternatif berbagai software sejenis, maka jika memungkinkan pilih satu saja yang bisa mewakili, dan unggul dalam kinerja dan hasil. Terutama untuk jenis software yang banyak mengakses sumber daya atau sistem operasi.

6. Pemilihan Software Yang Kurang Tepat
Tidak sedikit orang hanya ikut-ikutan (trend) dalam penggunaan software, padahal fitur yang diinginkan sebenarnya terdapat dalam software lain yang kecil dan gratis. Jika spesifikasi komputer kita memang minimal atau kita ingin bekerja dengan cepat, maka pilihlah software yang tepat. Software dengan ukuran besar tidak senantiasa lebih baik dan tepat bagi masing-masing kita. Berikut beberapa contohnya : Ketika kita hanya ingin burning data ke CD/DVD, solusi tepat bisa menggunakan software ImgBurn yang hanya berukuran sekitar 5 MB atau software burning gratis lainnya yang relatif kecil daripada menginstall Nero Multimedia Suite yang berukuran sekitar 354 MB. Ketika kita bekerja dengan data terkompresi ( zip, rar ), software gratis seperti 7zip yang hanya berukuran sekitar 1 MB seharusnya sudah mencukupi, daripada menginstall Winzip 15 yang berukuran hampir 13 MB dan juga tidak gratis (software kompresi gratis lainnya). Jika menggunakan Photoshop 7 atau CS1/2 sudah mencukupi untuk kebutuhan grafis, maka menginstall Photoshop CS5 perlu difikir ulang, karena spesifikasi yang dibutuhkan cukup tinggi, sehingga kerja bisa semakin lambat.

7. Banyaknya Software Yang Terinstall
Meskipun software-software yang di install tidak berjalan di belakang, tetapi hampir setiap software selalu menambahkan entry (data) ke registry, sehingga semakin banyak software yang di install ukuran registry (windows) juga akan semakin besar. Karena registry ini akan di akses baik ketika komputer berjalan maupun sudah berjalan, besar kecilnya juga mempengaruhi ke kecepatan atau waktu respon-nya. Solusinya adalah menggunakan software yang memang diperlukan saja, Uninstall software yang tidak penting dan gunakan Uninstaller seperti Revo Uninstaller agar proses uninstallasi lebih tuntas. Untuk membersihkan software yang sudah di uninstall, bisa juga menggunakan berbagai Utilities gratis.

Kamis, 08 Maret 2012

Makanan Wajib Dikonsumsi Sebelum dan Sesudah Olahraga

Saat Anda berolahraga, banyak energi dan tenaga yang terkuras. Kondisi ini akan membuat tubuh Anda merasa lemas, lapar dan haus. Tapi jangan sembarangan memilih makanan terutama saat Anda baru selesai melakukan aktivitas fisik.

Selama latihan, otot-otot tubuh Anda telah bekerja keras dan perlu dipulihkan dengan asupan makanan yang tepat.

Berikut adalah daftar makanan yang wajib Anda konsumsi sebelum atau setelah berolahraga:


1. Susu Coklat

Sebuah studi menemukan bahwa susu coklat memiliki rasio optimal dari karbohidrat dengan protein untuk membantu mengisi kembali tenaga dan memperbaiki otot yang rusak setelah berolahraga. Dalam risetnya, peneliti melibatkan delapan pelari pria yang minum 500 ml susu bebas lemak coklat dan 500 ml minuman olahraga berkarbohidrat. Hasil menunjukkan bahwa susu coklat mampu memperbaiki dan membangun kembali otot-otot lebih baik ketimbang minuman karbohidrat.

2. Kopi

Kafein telah lama dikenal mampu membantu meningkatkan kewaspadaan dan daya tahan. Sebuah penelitian di Australia menemukan bahwa pelari yang mengambil sekitar 95 mg kafein (setara dengan 250 ml cangkir kopi) dapat meningkat jarak tempuh lari mereka. Selain itu, sebuah studi skala kecil dari University of Georgia yang melibatkan relawan perempuan yang diberi kafein dalam dosis sedang (kira-kira setara dengan dua cangkir kopi) diketahui efeknya dapat mencegah nyeri otot pascalatihan sebesar 48 persen. Tapi peneliti juga memperingatkan agar tidak mengonsumsi kopi dalam jumlah berlebihan.

3. Kacang Almond
Selain menjadi sumber serat yang baik, protein, kalsium, magnesium dan kalium, almond merupakan salah satu sumber terbaik dari alfa-tokoferol vitamin E - yang dapat dengan mudah diserap oleh tubuh. Menurut riset 2002, vitamin E dapat membantu meringankan nyeri otot akibat latihan yang ketat. Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan, melindungi otot dari molekul yang sangat reaktif dan tidak stabil--biasa disebut radikal bebas--yang dihasilkan selama latihan. Perlu diketahui, radikal bebas memiliki kontribusi dalam membuat otot nyeri dan menghambat performance.

4. Pisang

Pisang adalah pilihan makanan yang tepat untuk Anda konsumsi untuk bahan bakar tubuh, sebelum atau setelah latihan. Pisang mengandung gula alami yang menyediakan energi bagi tubuh saat Anda melakukan aktivitas fisik. Pisang adalah sumber yang kaya kalium, vitamin B6, vitamin C, serat, dan mangan. Kalium dari pisang membantu menjaga tekanan darah tetap normal, meningkatkan fungsi jantung dan juga mencegah kelelahan otot.

5. Nanas dan Pepaya

Nanas dan pepaya banyak mengandung enzim--bromelain dan papain respectivamente--yang dapat membantu meningkatkan kekuatan dan elastisitas otot. Enzim ini membantu memecah protein tidak hanya untuk pencernaan tapi juga memiliki sifat anti-inflamasi untuk mempercepat pemulihan pascalatihan.


6. Kacang dan Polong-Polongan

Kacang tinggi protein dan banyak serat. Mereka sangat baik dalam mengatur gula darah. Anda dapat mencegah penyakit jantung dengan memasukkan kacang-kacangan dalam menu makanan, disamping juga karena kemampuannya dalam menurunkan kolesterol dalam darah. Polong-polongan tinggi akan karbohidrat kompleks - nutrisi yang bertanggung jawab dalam memberikan energi ke otot dan otak


7. Ikan

Protein dari ikan mudah dicerna dan mudah diserap oleh tubuh. Asam lemak omega-3 dalam ikan membantu mengurangi kolesterol, menjaga fleksibilitas dari arteri dan vena serta memperkuat otot jantung. Omega-3 juga dapat memperbaiki kerusakan otot pascalatihan.

8. Telur

Telur kaya akan asam amino yang dapat dikonversi ke otot, kulit, kolagen, dan jaringan tubuh lain secara lebih efisien ketimbang protein dari makanan lain. Telur rebus adalah makanan terbaik untuk otot setelah Anda latihan. Telur lebih baik ketimbang karbohidrat dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.


9. Alpukat

Alpukat tinggi lemak tak jenuh tunggal, tinggi kandungan potassium dan sumber vitamin A, B1, D, E, K dan B. Alpukat sering digunakan dalam pengobatan alternatif untuk mengobati radang sendi, kolesterol tinggi, dan penyakit gusi. Alpukat tidak hanya kaya akan vitamin, mineral, lemak, protein dan karbohidrat, tapi juga menjadikannya sebagai pilihan ideal sebagai makanan wajib sebelum dan sesudah berolahraga.


10. Bayam

Bayam merupakan sumber bahan bakar otot. Beberapa ahli telah menguji efek bahan kimia yang diambil dari bayam (phytoecdysteroids) pada sampel otot manusia di laboratorium. Mereka menemukan bahwa sintesis protein peserta naik 120 persen dan membantu memperbaiki jaringan otot lebih cepat pascalatihan. Namun, Anda akan harus makan lebih dari 1 kg setiap hari bayam untuk dapat memperoleh manfaatnya.